Kamis, 11 April 2013

Ku Panggil Dia Pa..



"Ku panggil dia pa ! Lelaki hebat dihidupku..
Suatu saat nanti kita akan bertemu lagi. Ditempat yang sudah Tuhan tentukan.."


Langkah gontai kini mengiringi jalanmu.
Rapuh ! Dirimu hanya terbaring lemah tak berdaya.
Sirat matamu mengisyaratkan kesakitanmu.
Menahan beban hidupmu sekarang yang didapat.
Dalam hatimu mungkin menangis, membayangkan kejadian demi kejadian.
Tubuh lemah itu sekarang seperti manusia tanpa daya.
Merintih menahan sakit. Menangisi keadaan.
Tapi apakah ada sedikit rasa penyesalan? Aku rasa nanti iya, rasa itu akan ada.

Hanya udara dingin yang menemanimu sekarang.
Seorang diri. Kamu menjauh dari orang-orang terkasih.
Jalan inilah yang dipilih. Jujur, ini adalah jalan yang banyak menyakiti hati orang-orang terkasihmu.

Daun-daun berguguran disana, tapi kamu tidak melihatnya.
Kamu butakan mata hatimu sendiri. Kamu tidak lagi peduli bahwa malam selalu memberi sinar indah dari bulan dan bintang.
Kamu hanya dapat menikmati rasa gelap dari malam. Dan kamu pun pergi menjauh.

Sekarang kamu dalam masa istirahatmu dari keangkuhan.
Harapan dan mimpi yang kamu tinggalkan hanya bisa menyaksikanmu dari kejauhan.
Meratapi penyesalan yang ada!
Dalam kesakitanmu, kamu hanya bisa menatap dinding-dinding atap langit sebuah bangun tempatmu berbaring. Hanya itu!
Kamu tidak bisa lagi melihat hujan yang turun akan membawa sebuah pelangi yang indah. Tidak akan bisa!

Terbaring tidak berdaya, itulah kondisi kamu sekarang.
Kamu yang memilih jalan hidupmu sendiri.
Air mata yang menetes adalah tanda banyaknya hati yang tersakiti. Sadarkah ?

Aku hanya bisa menatapmu dalam seonggok foto lama. Menunjukkan betapa gagahnya dirimu dahulu. Kamu kuat!
Aku hanya bisa bertemumu dalam setiap doa yang ku panjatkan kepada Tuhan.. Teringat disaat kamu ada setiap saat untuk gadis kecilmu. Gadis yang sekarang sudah menjadi dewasa. Dia butuh kamu!
Tapi semua berubah seiring jalan yang kamu pilih..

Aku ingin kamu tahu, kasih sayang ini akan selalu ada.
Istirahatlah kamu sekarang dengan baik. Suatu malam nanti kamu akan tersadar.
Izinkan aku memelukmu sebelum kamu beristirahat dengan tidur panjangmu.
Teringat betapa hangat pelukmu disaat aku kecil. Kini, aku dan orang terkasihmu sudah memaafkan.
Jangan ragu bila dirimu sudah lelah dengan rasa sakitmu.
Doa dan cinta akan selalu mengiringimu.
Tidurlah bila kamu lelah. Berbaringlah dengan damai. Dan rasa sakit itu akan hilang..

Kamu tetap akan menjadi bagian dari hidupku yang paling berarti. Aku ikhlaskan pa..
Aku akan selalu mencintaimu melebihi aku mencintai laki-laki lain dihidupku.
Untaian doaku nanti yang akan menjaga dan menemanimu dalam tidur panjangmu nanti.
Walau aku berjalan sendiri sekarang, ku yakini bayanganmu akan selalu ada disampingku.
Memberikan ciuman selamat malam yang telah lama hilang dari kejauhanmu disana.
Akan selalu hadir dalam setiap mimpiku !

Ku panggil dia pa ! Lelaki hebat dihidupku..
Suatu saat nanti kita akan bertemu lagi. Ditempat yang sudah Tuhan tentukan..

Aku mencintaimu papa..





from "Gadis Kecilmu"
Love - nuke :)
11 April 2013