Kamis, 04 September 2014

Jalan KITA







Perlahan-lahan ku kayuhkan kaki ini, ku bawa berjalan dijalan setapak demi setapak..
Taburan bunga memenuhi jalan. Wanginya semerbak. Hati ini bergetar..
Ku dengar suara orang-orang yang bersorak. Ramai! Seperti gema kesenangan yang berkumandang..
Tetapi dalam hati perih. Tergores dalam, tapi bukan dendam.

Sampai ku di selasar tempat berkumpulnya banyak orang..
Taburan bunga lebih banyak dibanding jalan setapak barusan.

Doa-doa dipanjatkan orang-orang disekitar. Teduh.
Lantunan ayat-ayat suci mengiringi dua anak manusia di depan mata ku mengucap janji sehidup semati dihadapan Tuhannya.
Tapi tanpa terasa air mata ini menetes. Tidak disangka, hati ku pun ikut sesak.
Kurasa badan ku akan jatuh. Berusaha ku topang badanku sekuat mungkin melihat kejadian ini..
Ku yakinkan diriku sendiri, "Tuhan bersamaku sekarang!"

Tatapan lelaki dihadapan ku tampak nanar.. Sesekali dia menoleh ke arahku. Tertegun.
Aku tersenyum, karena aku cukup mengenal sosok lelaki itu.
Dia lelaki yang pernah memberikan pelukan terhangatnya untukku. Dia lelaki yang pernah memberikan sisi terbaiknya untuk melengkapi sisi terburukku. Lalu dipisahkan oleh keadaan. Ku relakan...

Raga lelaki itu kini sudah dimiliki oleh orang lain.
Diatas kebahagiaannya ku selipkan doa terbaikku. Berikan kebahagiaan ya Tuhan..

Tertatih ku kayuhkan lagi kaki ini. Ku bawa pulang semua rasa yang ku rasa.
Sebisa mungkin harus ku lenyapkan. Tetapi hati meronta.
Ikhlas ku tinggalkan demi kebahagiaannya, walau ku tahu hati ini masih saling bertaut satu sama lain.

Tuhan Maha Tahu cara yang terbaik untuk hamba-Nya. Dan ku yakin kebahagiaan akan menghampiri hati yang masih saling bertaut ini.
Ku tunggu waktuMu Tuhan untuk memberikan kesempatan untuk kebahagian menghampiri kita. KITA..!




Love nuke :)
04 Sept' 2014